Tips Membuat Perkedel Kentang yang Tahan Lama dan Tetap Enak

Tips Membuat Perkedel Kentang yang Tahan Lama dan Tetap Enak

Siapa yang tidak suka makanan yang enak dan tahan lama? Salah satu makanan yang sangat populer di Indonesia adalah perkedel kentang. Perkedel kentang adalah olahan kentang yang diolah menjadi bola-bola kecil dan digoreng hingga kecokelatan. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah membuat perkedel kentang menjadi camilan favorit banyak orang.

Namun, seringkali perkedel kentang yang kita buat tidak tahan lama dan menjadi lembek setelah beberapa jam. Jangan khawatir, dalam artikel ini kita akan memberikan tips tentang cara membuat perkedel kentang yang tahan lama dan tetap enak.

1. Pilih kentang yang tepat
Kentang adalah bahan utama dalam perkedel kentang, oleh karena itu memilih kentang yang tepat sangat penting. Gunakan kentang dengan tekstur yang lebih kering seperti kentang jenis Russet atau Idaho. Kentang ini memiliki kandungan pati yang lebih tinggi, sehingga perkedel kentang akan lebih renyah dan tahan lama.

Menurut ahli kuliner terkenal, Chef Farah Quinn, “Pilihlah kentang yang memiliki kadar pati yang tinggi untuk membuat perkedel kentang yang renyah dan tahan lama. Hindari menggunakan kentang yang terlalu basah atau berair karena akan membuat perkedel menjadi lembek.”

2. Perhatikan proses penggorengan
Cara menggoreng perkedel kentang juga berpengaruh terhadap kelezatan dan ketahanannya. Pastikan minyak dalam wajan sudah cukup panas sebelum menggoreng perkedel. Hal ini akan membantu perkedel kentang menjadi lebih renyah dan tidak menyerap terlalu banyak minyak.

Menurut Chef Arnold Poernomo, “Suhu minyak yang tepat adalah sekitar 170-180 derajat Celsius. Jika minyak terlalu dingin, perkedel akan menyerap terlalu banyak minyak dan menjadi lembek. Jika minyak terlalu panas, perkedel bisa gosong di luar namun masih mentah di dalam.”

3. Simpan dengan benar
Setelah perkedel kentang selesai digoreng, penting untuk menyimpannya dengan benar agar tetap tahan lama. Pastikan perkedel sudah dingin sebelum disimpan dalam wadah kedap udara atau kantong plastik yang rapat. Simpan perkedel dalam lemari es untuk menjaga kelezatan dan ketahanannya.

Menurut penelitian dari Departemen Gizi dan Kesehatan Universitas Indonesia, “Penyimpanan perkedel kentang dalam suhu dingin seperti lemari es dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan perkedel menjadi basi.”

4. Reheating yang tepat
Jika ingin menyimpan perkedel kentang lebih dari satu hari, penting untuk melakukan pemanasan ulang yang tepat sebelum disantap. Hindari memanaskan perkedel dalam microwave karena dapat membuatnya menjadi lembek. Lebih baik memanaskan perkedel dalam oven dengan suhu yang rendah atau dengan cara menggoreng kembali dalam minyak panas.

Menurut Chef William Wongso, “Untuk mengembalikan kelezatan perkedel kentang yang sudah disimpan, sebaiknya panggang dalam oven dengan suhu 160 derajat Celsius selama 10-15 menit atau goreng kembali dalam minyak panas hingga kecokelatan.”

Dengan mengikuti tips di atas, Anda bisa membuat perkedel kentang yang tahan lama dan tetap enak. Selamat mencoba!

Sumber:
– Chef Farah Quinn: www.farahquinn.com
– Chef Arnold Poernomo: www.arnoldpoernomo.com
– Penelitian Departemen Gizi dan Kesehatan Universitas Indonesia: www.gizi.ui.ac.id
– Chef William Wongso: www.williamwongso.com