Mencicipi Beragam Masakan Jakarta yang Mengadaptasi dari Empat Negara hingga Makanan Favorit Soekarno di Hotel Indonesia Kempinski 

Nantinya, setiap dua bulan sekali menu Mustikarasa pun dirotasi, hingga Desember 2024 nanti.

Misalnya saja dimulai pada Mei bisa menikmati makanan Jakarta yang diadaptasi dari Tiongkok. Menu makan seperti asinan China, soto Betawi, laksa, hingga dessert selendang mayang dan puding cantik manis.

Lalu setelah China, sekitar bulan Juli bisa merasakan makanan Jakarta diadaptasi dari Arab seperti menu kambing guling hingga nasi goreng kambing.

Khusus di bulan Agustus, program Mustikarasa menampilkan masakan Indonesia favorit Presiden Soekarno di Ende, Flores, dimana beliau memupuk visinya untuk kemerdekaan Indonesia. Perayaan ulang tahun hotel terinspirasi oleh momen bersejarah ini, menggabungkan makanan dan minuman tradisional khas Ende, Flores.

Kemudian di bulan September-Oktober bisa menikmati sajian makanan Jakarta yang mengadaptasi makanan India seperti menu kari ayam.

Terakhir, di bulan November hingga Desember bisa mencicipi makanan adaptasi Eropa seperti semur daging, bistik lidah, hingga perkedel.

“Kali ini, kami menyoroti hidangan tradisional negara yang menakjubkan. Program rotasi Mustikarasa kami merupakan penghargaan terhadap keragaman cita rasa yang telah membentuk lanskap kuliner Indonesia, dan menawarkan para tamu kesempatan untuk menemukan kuliner tersebut. esensi bangsa kita melalui makanan. Kami berharap semua orang yang bergabung dengan kami dalam perjalanan ini akan mendapatkan apresiasi yang lebih mendalam terhadap kekayaan budaya dan warisan Indonesia,” tutup Harald Fitzek